Sukanda Djaya: Menjual 1.000+ pcs Noccio dengan 23 SPG Dalam 14 Hari
TANTANGAN YANG DIHADAPI
Jadi salah satu perusahaan distribusi makanan dan minuman terbesar di Indonesia, PT Sukanda Djaya jadi klien yang sudah bekerja sama dengan Pradipta selama ±5 tahun.
Selain mensupport aktivasi Edo, Golden Farm, Riverland, dan brand lainnya, salah satu produk mereka yang lagi fokus kembangkan adalah Noccio, selai kacang yang lembut dan crunchy.
Tujuannya, meningkatkan jumlah orang yang tahu, mencoba produk dan meningkatkan omset spesifiknya di Modern Trade.
EKSEKUSI PROGRAM
Tim HR Pradipta membuat kualifikasi manpower dan merekrut kandidat yang sesuai dengan kebutuhan brand Noccio untuk aktivasi.
Total ada 23 manpower Pradipta untuk mensupport sampling selling se-nasional di Banjarmasin, Batam, Lampung, Palembang, dan Samarinda.
Untuk memastikan SPG paham dengan product knowledgenya, kandidat yang sudah terpilih diwajibkan melakukan role play dengan situasi nyata menghadapi penolakan dari konsumen di toko.
Dari cara menyapa, menawarkan keunggulan, promo yang berjalan, mekanisme sampling, dan teknik closing supaya customer tertarik membeli.
Salah satu tolak ukur yang dilihat adalah pembagian sampling ke customer baru, dan konversi penjualan dari sampling yang dibagikan. Tim promotor kami menawarkan sampel produk kepada pengunjung dengan membangun interaksi personal dan menawarkan produk Noccio dibandingkan kompetitor.
Selama program berjalan, tim promotor kami juga memberikan update report hasil penjualan dan stok produk supaya tim operasional Pradipta dan Sukanda Djaya bisa mengetahui pencapaian program dan insight dari customer.





HASIL PROGRAM
Selama ±2 minggu program berjalan, tim promotor Pradipta berhasil mendapatkan 47+ juta omset dengan menjual 1.000+ pcs Noccio di toko-toko yang ditargetkan.
Di Batam, minat konsumen untuk mencoba produk Noccio lebih tinggi dibanding area lain. Total omset yang diperoleh mencapai 19.4+ juta dengan penjualan 460+ pcs Noccio.
Jumlah sampel Noccio yang berhasil dibagikan untuk meningkatkan brand awareness mencapai 4.3k+ sampel.
Dari total sampel yang dibagikan, ada 9% yang berhasil dikonversi menjadi penjualan. Persentase ini menunjukkan efektivitas sampling untuk menarik minat konsumen melakukan pembelian setelah mencoba langsung produknya.